Wednesday, November 8, 2006

Bayangkanlah!

Pendahuluan
Setelah capek mikirin urusan jarum jam, tiba-tiba terdengar suara pintu dibuka oleh seseorang, teman saya mungkin. Sambil mendekati saya lalu dia berkata ""Heh tangi-tangi, jaréné meh mulih?". Dengan berat pun saya membuka mata dan bertanya sambil melihat tangannya yang ada jam tangannya "Wis jampiro iki?", "Jam papat”, jawabnya.
Selang beberapa menit setelah berkemas dan keluar ruangan, saya terganggu oleh peristiwa tadi. Yakni, kok dia bisa mengatakan “jam papat” padahal hanya tadi sepintas saya lihat jamnya tidak tertulis angka-angka namun titik-titik melingkar saja. Ah, mungkin karena faktor kebiasaan dia saja. Seperti pelajaran di perkuliahan dimana bahasa juga masalah kebiasaan, termasuk berbahasa Inggris yang dianggap sulit, dari dulu maupun sekarang.

Monday, November 6, 2006

Jurus "Tertinggi"

Pendahuluan
Ketika sedang tiduran di lantai sebuah kontrakan tiba-tiba "Ngalamun opo to 'Lil?",  suatu teguran yang dulu sering diucapkan seorang terman. Seperti biasa saya jawab dengan enteng, namun saat itu saya jawab "kaé lagi mikir nopo kok jam mubenge ngono". Karuan saja teman tadi pasti menganggap saya sudif. Meski hanya guyonan tapi lama-lama jadi mikir betulan tentang mubenge jam.
Mula-mula, saya ingat dulu ada guru Fisika yang mengajarkan bahwa bumi itu berrotasi searah dengan arah jarum jam. Lalu saya pikir bagaimana posisi jamnya., rnenghadap ke atas atau ke bawah, ke depan atau ke belakang? Dan bila diperbandingkan dengan jam, apakah jam itu ada lebih dahulu dari pada bumi? Tragisnya, mengapa juga arah (rotasi) jarum jam tersebut berputar seperti itu?

Saturday, November 4, 2006

Tentang Bacaan Niat Sholat

Pendahuluan
Ketika sholat di musholla, kadang tanpa sengaja saya melihat cara orang lain memulai sholat, dari berdiri sampai salarnnya. Yang menarik saat akan memulai sholat (“berniat”). Ada yang biasa, ada yang tampak konsentrasi dan lama, ada yang cepat dan seperti di batin saja, dan ada pula yang sampai memejamkan mata. Meski awalnya dianggap hal biasa., tapi lama-lama jadi tertarik untuk menganalisis cara niat dan bacaan sholat secara urnum.
Mula-mula ingat, dulu diajarkan oleh orang tua tentang tata cara sholat, semua bacaannya memang dilafalkan, tak terkecuali niatnya.