Tuesday, September 20, 2011

Gara-gara "Menipu" Ayam


Muhammad bin Ismail al-Bukhari atau lebih dikenal Imam Bukhari adalah seorang yang sangat hati-hati dalam  mempertimbangkan kebsahan dan menggunakan kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadits, termasuk yang berkaitan dengan kepribadian seseorang informan. Dikisahkan, suatu waktu, karena ingin mencari informasi mengenai sebuah hadis, beliau sampai harus ke Mesir demi menemui seorang ulama. Namun, setelah jauh-jauh  melakukan perjalanan sangat jauh dari Bukhara (uzbek) ke Mesir, beliau urung menemui orang tersebut karena beliau (setelah sampai disana) melihat orang tersebut sedang mau menangkap ayam(nya) dengan cara mengundangnya diberi makan.  Beliau pikir orang tersebut “menipu” ayam dan “punya potensi menipu” meski itu terhadap hadits dari Nabi.  

Karena kehati-hatiannya itulah maka tak heran jika “hanya” terdapat sekitar 7.000-an hadits dalam kitabnya yang terkenal Al-Jami' ash-Shahih (Shahih Bukhari), dari sekitar 600 ribu-an hadits (ada yang mengatakan 1 juta Hadits) yang beliau hafal.