Dalam Linguistik, khususnya tentang analisis bahasa, yang paling berkembang sampai sekarang ini terdapat dua pendapat, di satu pihak bahwa menganalisa bahasa harus juga memperhatikan deep-structure disamping surface structure; dan yang satunya menganggap itu tidak ilmiah. Jadi hanya satu bahasa yakni bahasa sebagaiamana adanya.
Apakah hal ini pengaruh dari pendapat ribuan tahun yang lalu tentang dunia oleh dua pemikir agung, yakni Plato dan Aristoteles? Dimana Plato menganggap dunia itu ada dua, dunia Idea dan dunia nyata. Sedangkan Aristoteles hanya percaya pada dunia nyata saja. ☺
No comments:
Post a Comment