Sentence
(kalimat)
ialah bagian tuturan yang mengekpresikan maksud jenis, biasanya berupa
pernyataan, pertanyaan, atau perintah. Pada umumnya sentence terbentuk
dari sebuah clause (klausa). Yang dimaksud clause adalah struktur yang
terdiri dari subjek dan predikat. Dalam tata bahasa tulis, sentence
diawali huruf besar dan diakhiri tanda baca, misalnya titik (.).
Berikut
adalah cara singkat memahami clause sentence:
1. subjeknya
biasanya berupa nomina (kata-benda).
Pronominal
(kata-ganti), atau pun kata-nominatif.
Tono lives
in Kendal. His
parents love him
Tono tinggal
di Kendal. Orang
tuanya menyanyangi dia
2. Predikatnya
diawali sebuah verba (kata kerja)
Dari
bentuk Present atau Past tense. (lih. tabel 5)
Bila
menggunakan verba be yaitu is, am, are atau was, were.
He studies in elementary school. Hes is
diligent.
Dia belajar di sekolah dasar Dia - rajin.
I
visited
him yesterday
Saya mengunjungi dia
kemarin
He
will visit me tomorrow
Dia
akan mengunjungiku besok
Adanya
verba Bantu (do, does atau did)
sebelum not (=tidak).
Kecuali
untuk verba be dan verba modal (can, will, must, etc).
He
does not study in high school
Dia
– tidak belajar di SMA
I
did not visit him two days ago.
Saya
– tidak mengunjungi dia dua hari yang lalu.
He
is not lazy
Dia
– tidak malas
He
will not forget me
Dia
tidak akan melupakanku.
3. Selain
ada ‘?’ atau kata-tanya (what, who, where, etc).
Kalimat-tanya
biasanya menaruh verba-bantu di depan Subjek.
Who
studies in elementary school? Tono
Siapakah
(yg) belajar di sekolah dasar?
Where
does he study? He studies in elementary school.
Dimanakah
– dia belajar? Dia belajar di sekolah dasar.
Does
he study in elementary school? Yes, he does.
(Apakah)
dia belajar di sekolah dasar? No. he does not.
Untuk
verba be atau verba-modal tinggal menaruh di depan subjek
Is
he diligent? Yes, he is.
(Apakah)
dia rajin? No, he is not.
Will
he visit me tomorrow? Yes, he will.
(Maukah)
dia mengunjungiku besok? No, he will not.
4. Kalimat-perintah
biasanya menggunakan ‘I” dan diawal verba dari bentuk kata-dasar tanpa to.
Dan boleh ditambah ‘please’.
Untuk
larangan-nya diawali Don’t (=jangan).
Visit
me! Please be diligent!
Kunjungilah
aku! - - rajinlah!
5. Ada
beberapa bentuk-gabungan verba untuk menghasilkan makna tertentu. (lih.
tabel 5)
Tono
is reading a book.
Tono
sedang membaca – buku.
The
car was washed by Tono yesterday.
Mobil
itu dicuci oleh Tono kemarin.
Note
:
·
Is, am, are, was, were, dan modals
juga termasuk verba-bantu.
Modals tidak bisa sendirian, harus dirangkai dengan
verba lain dan bentuknya kata-dasar tanpa to.
No comments:
Post a Comment